Krim Pemutih Berdasarkan Fungsinya

Pemutih kulit merupakan suatu bahan yang digunakan untuk mencerahkan atau merubah warna kulit yang tidak diinginkan.

Beberapa krim pemutih mengandung pigmen putih untuk menutupi kulit dan para konsumen merasa kulitnya menjadi lebih putih, namun sebenarnya kulit mereka hanya terlihat lebih putih saja akibat efek pelapisan pigmen putih pada lapisan terluar kulit dan tidak ada pengurangan pada kadar pigmen kulit yang sebenarnya. Krim pemutih yang mengandung bahan yang dapat mengganggu produksi pigmen merupakan krim yang dianggap paling efektif.

Berdasarkan cara penggunaanya produk whitening kulit dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:

1. Skin Bleaching

Adalah produk whitening yang mengandung bahan aktif yang kuat, yang berfungsi memudarkan noda-noda hitam pada kulit. Cara penggunaan produk tersebut adalah dengan mengoleskan tipis-tipis pada daerah kulit dengan noda hitam, tidak digunakan secara merata pada kulit dan tidak digunakan pada siang hari.

2. Skin Lightening

Adalah produk perawatan kulit yang digunakan dengan tujuan agar kulit pemakai tampak lebih putih, cerah dan bercahaya. Produk whitening katagori ini dapat digunakan secara merata pada seluruh permukaan kulit.

Manfaat Krim Bagi Kulit & Wajah

Pada kulit kering pada keadaan kelembaban udara sangat rendah, penguapan air dari kulit sangat tinggi, kulit orang tua, atau kelainan kulit tertentu yang menyebabkan kulit menjadi kering dan kasar, krim dapat mengurangi kekeringan kulit dan mengurangi penguapan kulit dengan cara menutupinya.

Krim berisi minyak nabati atau minyak hewani, yang terkadang bersifat komedogenik. Tentu saja minyak pengganti tidak dapat sepenuhnya menggantikan peran minyak alamiah yang keluar dari kelenjar palit, namun setidaknya dapat membantu dalam segi fisik proteksi dan pelembut kulit.

Jenis-Jenis Krim Berdasarkan Fungsinya

Jenis-Jenis Krim Berdasarkan Fungsinya Yaitu Sebagai Berikut:

1. Krim pendingin (cold cream)

Pelembab yang karena kandungan airnya menguap secara lambat menimbulkan rasa dingin pada kulit. Biasanya bentuk sediaannya air dalam minyak namun tidak terlalu lunak dan tidak terlalu lengket, berisi bees-wax, mineral oil, paraffin, dan spermaceti.

2. Krim vitamin (vitamin cream)

Mengandung vitamin B compleks, asam pantotenat, vitamin E, vitamin A, C, D. Kegunaan vitamin secara topikal pada kulit ini diragukan manfaatnya karena permeabilitas kulit yang rendah dan jauh kurang efisien dibanding bila diberikan per oral.

3. Krim urut (massage cream)

Ditujukan untuk memperbaiki kulit yang rusak dan meninggalkan minyak dipermukaan kulit dalam waktu yang agak lama, biasanya berbentuk krim A/M.

4. Krim tangan atau badan (hand and body cream)

Dipakai untuk melembutkan dan menghaluskan kulit ditempat tersebut dengan menggunakan emolien, humektan, dan barrier kulit. Pelembab biasanya lebih cair, dapat ditambah tabir surya, aloe vera, alantoin, AHA, atau vitamin.

5. Krim mengandung zat makanan (nourishing cream or skin food cream)

Tidak memberi makan kulit tetapi hanya untuk lubrikasi, mengurangi hilangnya kelembaban kulit dan tidak menghilangkan kerut secara permanent. Isi terpenting adalah lanolin, white germ oil, sun flower oil atau corn oil.

Manfaat dan Efek Samping Asam Retinoat


Sifat fisika dan kimia Asam Retinoat adalah sebagai berikut:



Rumus Molekul : C2OH28O2
Berat Molekul : 300,44
Pemerian : Serbuk hablur, kuning sampai jingga muda
Kelarutan : Tidak larut dalam air, sukar larut dalam etanol dan dalam kloroform

Asam Retinoat atau Tretinoin adalah bentuk asam dari vitamin A. Fungsi vitamin A asam ini atau disebut dengan Asam Retinoat adalah berperan pada proses metabolisme umum.

Menurut Menaldi (2003), Asam Retinoat merupakan zat peremajaan non peeling karena merupakan iritan yang menginduksi aktivitas mitosis sehingga terbentuk stratum korneum yang kompak dan halus, meningkatkan kolagen dan glikosaminoglikan dalam dermis sehingga kulit menebal dan padat serta meningkatkan vaskularisasi kulit sehingga menyebabkan kulit memerah dan segar.

Kegunaan Asam Retinoat

Asam Retinoat mampu mengatur pembentukan dan penghancuran sel-sel kulit. Kemampuannya mengatur siklus hidup sel ini juga dimanfaatkan oleh kosmetik anti aging atau efek-efek penuaan.

Penggunaan tretinoin yang sebagai obat keras, hanya boleh dengan resep dokter, namun kenyataannya ditemukan dijual bebas kosmetik yang mengandung tretinoin. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara, produk krim pemutih yang dilarang penggunaannya dan mengandung Asam Retinoat, antara lain RDL Hydroquinon Tretinoin Baby Face Solution 3 dan Maxi-Peel Papaya Whitening Soap.

Efek Samping Asam Retinoat

Asam Retinoat atau Tretinoin juga mempunyai efek samping bagi kulit yang sensitif, seperti kulit menjadi gatal, memerah dan terasa panas serta jika pemakaian yang berlebihan khususnya pada wanita yang sedang hamil dapat menyebabkan cacat pada janin yang dikandungnya (Badan POM, 2008).

Dosis Asam Retinoat Yang Dianjurkan Pada Krim Pemutih

Sediaan topikal dalam bentuk krim, salep, dan gel yang mengandung Asam Retinoat dosis yang digunakan dalam konsentrasi 0,001-0,4%, umumnya 0,1%.

Krim UV Whitening Special tanpa hidrokinon & asam retinoat, Hanya 49rb/pcs!

Definisi Krim Menurut Badan POM

Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi kental mengandung tidak kurang dari 60% air, dimaksudkan untuk pemakaian luar. Tipe krim ada dua yaitu krim tipe air minyak (A/M) dan krim minyak air (M/A). untuk membuat krim digunakan zat pengemulsi. Umumnya berupa surfaktan-surfaktan anionik, kationik, dan nonionik.

Menurut (Ditjen POM,1995) krim adalah bentuk sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Istilah ini secara tradisional telah digunakan untuk sediaan setengah padat yang mempunyai konsistensi relatif cair diformulasi sebagai emulsi air dalam minyak atau minyak dalam air. Sekarang ini batasan tersebut lebih diarahkan untuk produk yang terdiri dari emulsi minyak dalam air atau disperse mikrokristal asam-asam lemak atau alkohol berantai panjang dalam air, yang dapat dicuci dengan air dan lebih ditujukan untuk penggunaan kosmetika dan estetika. Krim dapat digunakan untuk pemberian obat melalui vaginal.

Krim disebut juga salep yang banyak mengandung air, sehingga memberikan perasaan sejuk bila dioleskan pada kulit. Sebagai vehikulum dapat dipakai emulsi kental berupa emulsi M/A atau emulsi A/M. Krim lebih mudah dibersihkan dari kulit dari pada salep yang menggunakan vaseline sebagai vehikulum.